B O L M O N G, Inatonreport.Com — Membajak Sawah dengan sistem Tradisional telah dilakukan oleh para petani di Desa Tiberias Kecamatan Poigar Kabupaten Bolaang Mongondow. Hal tersebut telah dilakukan sejak dulu.
Dalam hal ini, Kopda Kristian Sarean anggota Bintara Pembina Desa atau Babinsa Koramil 1303-10/Poigar membantu petani membajak lahan pertanian milik Buang Batasina (51) seluas 0,5 hektar, Selasa (1/3/2022).
Kopda Kristian Sarean mengatakan, Membantu Petani dalam membajak lahan pertanian merupakan kepuasan tersendiri bagi saya. Sungguh merasa puas ketika kita berada dilahan pertanian bersama petani, apalagi dengan melihat luasnya lahan, seperti ingin ikut mengolah lahan disini.
“Karena cukup asyik dan damai bersama petani ikut membajak serta mengolah lahan pertanian agar struktur tanah berganti ke yang lebih subur,” ujar Babinsa.
Sementara itu, Buang Batasina menuturkan, Memang disetiap akan melakukan kegiatan penanaman, sebelumnya harus dilakukan pengolahan lahan terlebih dahulu. Ini agar tanahnya yang semula kering jika dilakukan pengolahan yang benar akan menjadi lebih subur dan sangat rata.
“Bajak secara tradisional dinilai bisa cukup dalam menancap dan membalik tanah dibandingkan dengan alat bajak bermesin, selain itu area lahan yang dikerjakan banyak dijumpai batu, sehingga sangat rawan jika menggunakan gigi bajak bermesin,” ucapnya.
“Meski harus dengan kesabaran ekstra, namun membajak dengan menggunakan sapi merupakan salah satu tradisi di antara perkembangan teknologi pertanian di Desa Tiberias ini,” tuturnya.
Abdi