BOLMONG, Inatonreport.Com – Penjabat Bupati Bolaang Mongondow Limi Mokodompit menghadiri acara Ngaben massal yang dilaksanakan di Desa Werdhi Agung, Kecamatan Dumoga Tengah.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Jumat (2/9/2022) dan puncaknya akan berlangsung pada Minggu (4/9/2022).
Kedatangan penjabat bupati mendapat sambutan hangat oleh umat Hindu Desa Werdhi Agung dimulai dengan prosesi jemputan dengan tradisi Parisada Hindu Dharma.
Selanjutnya Penjabat Bupati Limi Mokodompit dihantar melewati titian jembatan darurat menuju tempat pelaksanaan. Jembatan darurat yang dilewati bupati dibuat setelah jembatan penghubung hancur diterjang banjir belum lama ini.
Oleh panitia, Limi diarahkan menuju beberapa tempat yang menjadi tempat suci pelaksanaan Ngaben massal. Disetiap tempat yang dituju, Limi mendapat sambutan hangat.
Dibangsal utama, dilakukan pertemuan penjabat bupati dengan tokoh agama Hindu dan tokoh masyarakat setempat.
Kesempatan ini, penjabat bupati sedikit bernostalgia dengan kawan-kawannya semasa kecil dulu. Dia juga menceritakan, bahwa dia pernah mengenyam pendidikan di sekolah yang berada Desa Werdhi Agung.
Menurut Limi, kita sering mendengar istilah Ngaben. Namun masih banyak diantara kita yang belum memahami arti sebenarnya dari acara Ngaben ini.
“Ngaben adalah upacara pembakaran jenasah bagi saudara-saudaraku umat Hindu,” kata Limi. Dimana, Ngaben adalah suatu upacara ritual yang dilaksanakan untuk mengembikan roh leluhur ke tempat asalnya.
Lebih lanjut, katanya, Ngaben dalam bahasa Bali berkonotasi halus yang sering disebut Palebon. Berasal dari kata Lebu yang berarti prathiwi atau tanah atau debu. Sehingga untuk menjadikannya abu salah satu caranya adalah dengan dibakar atau Ngaben.
Tujuan acara ini, adalah mempercepat raga mencapai tempat asal, atau dengan tujuan khusus sebagai wujud cinta kepada leluhur.
Acara Ngaben massal ini menurut panitia pelaksana hampir mencapai Rp 500 juta. Sehingga, dilaksanakan massal agar mengurangi beban biaya yang cukup besar tersebut.
Ridwan
