Bolmong, Inatonreport.Com – Desa Poopo, Kecamatan Passi Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow merupakan salah satu desa dari dua puluh empat desa di Kabupaten Bolaang Mongondow yang mendapatkan bantuan program PANSIMAS (Penyediaan Air Bersih dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) dari pemerintah pusat lewat Balai Prasarana Permukinan Wilayah Provinsi Sulawesi Utara(BPPW).
Program Pansimas Desa Poopo bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara(APBN) dan total anggaran program Pansimas sebesar Rp.238.000.000,.
Menurut Sangadi Desa Poopo Helmy Ratu, air bersih dari Program Pansimas ini sangat bermanfaat kepada masyarakat. Dia pun mengajak masyarakat untuk menjaga fasilitas air bersih ini bersama-sama.
“Mari kita jaga dan manfaatkan Program Pansimas dengan sebaik-baiknya agar kebutuhan akan air bersih bukan hanya kita sendiri yang nikmati dan rasakan tapi akan di nikmati oleh banyak orang,” kata Helmy.
Kelompok Tenaga Teknis dan Fasilitator Pemberdayaan Desa Poopo terdiri dari Hariadi Komagian, Handoko Mamonto dan Ranti Ikasari serta Estty Pesik sebagai fasilitator senior.
Hariadi menjelaskan untuk air bersih sendiri diambil dari hutan dibelakang desa. Sumber air berada diketinggian 900 m dpl ke bak penampungan air yang berada diketinggian 700 m dpl. Dari bak penampungan air disalurkan ke desa yang berada di ketinggian 500 m dpl.
Kata Hariadi, debit air dari sumber air cukup besar yaitu 3 liter/detik sehingga mampu menyuplai air hingga satu desa. Namun, saat ini baru tersambung 50 sambungan keluarga.
Selanjutnya, Handoko salah satu fasilitator pemberdayaan menyatakan, alasan belum tersambungnya keseluruh keluarga disebabkan anggaran yang tersedia dari pemerintah pusat atau APBN hanya 70 persen saja. Sisanya 10 persen dari bantuan dana desa dan 20 persen mandiri.
Untuk anggaran mandiri kata dia, tidak dalam bentuk uang tetapi pekerja yang dihitung berdasarkan Hari Orang Kerja (HOK). “Meski telah rampung 100 persen yang dihitung dari keluarnya air, tapi kami akan tetap memantau pelaksanaan program ini di desa,” kata Handoko.
Dengan adanya air bersih ini, sangat membantu masyarakat. Pasalnya selama ini air dari PDAM Bolmong tidak dapat dinikmati seluruh warga. Adanya Program Pansimas menurut
Fince Karundeng(63) salah satu ibu rumah tangga dari Dusun 6 mengatakan,”Dengan adanya program ini saya merasa senang karena sudah bisa menikmati air bersih secara langsung. Jaringananya sudah ada di samping rumah sehingga tidak lagi harus mengambil air di sumber mata air yang di gunakan bersama.”
Demikian pula, Eflin Momongan(62) seorang janda warga Dusun I, dia merasa senang sudah bisa menikmati air bersih karena biasanya harus menikmati air bersih dengan cara harus mengambil/meminta air di rumah tetangga tapi saat ini sudah tidak lagi.
Warga desa merasa senang dengan hadirnya Program Pansimas karena ikut mengurangi beban mereka selama ini. Kebutuhan air bersih akhirnya bisa terpenuhi lewat Program Pansimas. Selanjutnya, menurut Koordinator KKM Didi Ratu, untuk keberlangsungan program ini dan perawatan jaringan air bersih warga dimintakan retribusi sebesar Rp 25 ribu. Penetapan besaran retribusi telah disepakati antara KKM, Satlak, BPD dan Sangadi, tutur Didi.
*Ridwan