BOLMUT, Inatonreport.Com – Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Pinogaluman diduga pungut uang seragam, cap stempel dan baliho kepada anggota PPS setiap desa se-Pinogaluman, Kamis (6/4/2023).
Hal itu terungkap setelah ada keluhan dari anggota PPS bahwa pengadaan seragam PPS itu tidak sesuai harapannya sehingga terjadi perdebatan dalam Grup WhatsApp Anggota (GWA).
“PPK telah meminta uang operasional kami PPS yaitu baliho dan cap stempel dan sekarang lagi menunggu pembuatan baju,” ucap sala satu anggota PPS yang enggan di sebutkan namanya.
Lanjutnya bahwa seragam, cap stempel dan baliho itu adalah dapur PPS segala bentuk pengadaan dan pembelanjaan adalah tanggung jawab PPS.
“Seharusnya PPK tidak boleh ikut campur dalam pengadaan itu kan kita punya RAB dan sendiri tapi nyatanya mereka yang ambil alih pengadaan. Ini cap stempel saja sudah 2 macam dan baliho. Belum lagi seragam baju PPS yang tidak sesuai selera di ambil alih lagi oleh PPK,” ucapnya.
Terpisah ketua PPK Cici Moningka saat di hubungi media ini, Rabu (5/4/2023), membenarkan terkait pengadaan itu tapi terkait paksaan itu tidak benar justru PPS sendiri yang minta di fasilitasi oleh PPK.
“Semua itu atas dasar kesepakatan bersama antara kami PPK dan PPS dan tidak ada unsur paksaan. Justru PPS sendiri yang minta di buatkan. Bukan kemauan kami sendiri sekali lagi terkait paksaan ini tidak benar,” tegas Moningka.
Ismanto
