BOLMUT, Inatonreport.Com – Memasuki bulan ramadan, Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Bolaang Mongondow Utara, AKBP Wahyu Purwidiarso S.H, SIK di dampingi Kasat Reskrim AKP Herdi Manampiring S.H, Kasat Intel AKP Joy Momomuat dan Kasi Humas Polres Bolmut IPDA Doglas Tatontos bersama rombongan turun langsung memantau ketersediaan sejumlah bahan pokok di Pasar Rakyat Boroko, Jumat ,1 April 2022.
Pemantauan ini dilakukan guna menjamin ketersediaan bahan pokok aman bagi masyarakat.
Salah satu bahan pokok yang sempat menarik perhatian adalah harga minya goreng kemasan yang kini harganya bervariasi, tergantung mereknya.
Namun harga terenda itu dipasarkan Rp25 ribu per liternya.
Bahkan Kepolisian Resort (Polres) Bolmut menerjunkan intelijen melakukan pemantauan perkembangan harga dan ketersediaan bahan pokok jelang memasuki bulan ramadan.
Kapolres Bolmut, AKBP Wahyu Purwidiarso SH SIK memastikan para jajaran intelijen nya bekerja maksimal untuk menjaga stabilitas ekonomi sebelum memasuki puasa.
“Kami sudah melakukan langkah langkah intelijen untuk melakukan pemantauan perkembangan harga dan ketersediaan bahan pokok di masyarakat jelang ramadan,” ungkapnya.
Termasuk berkordinasi dengan instansi pemerintah terkait serta mendorong dilakukannya operasi pasar jelang ramadan, sambungnya.
Diakuinya kalau operasi pasar ini sangat diperlukan sebagai solusi jangka pendek untuk mengontrol harga bahan pokok tidak melambung tinggi.
“Operasi pasar ini nantinya sebagai solusi jangka pendek untuk mengontrol harga bahan pokok tidak mengalami kenaikan secara signifikan,” katanya.
Dia juga mengatakan kalau saat ini personil dan jajarannya melakukan pemantauan dilapangan utamanya mencegah adanya distributor atau oknum oknum pedagang yang melakukan penimbunan.
“Sampai saat ini kami belum menemukan grosir maupun toko yang melakukan penimbunan. Untuk itu,kita berharap kalau masyarakat menemukan ada yang melakukan penimbunan untuk dapat melaporkannya,” tegasnya.
Menyoal stok minyak goreng kemasan dipasaran kata dia hingga kini masih mencukupi meski masih terbatas.
Kita juga sudah melakukan pengecekan langsung di lapangan, dan dititik-titik grosir,stok minyak goreng memang masih terbatas namun untuk gas elpiji dan bahan pokok lainnya cukup tersedia sampai lebaran karena itu masyarakat tidak perlu panik,” ungkapnya.
I.B
