Bolmut, Inatonreport.Com – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (BOLMUT) menggelar Rapat kerja bersama Dinas Pertanian Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kamis, 11/02/2021.
Dalam rapat yang di gelar diruangan rapat komisi II, Ketua Komisi II, Atiya Pontoh menjelaskan bahwa rapat ini adalah menindaklanjuti usulan pada reses kemarin soal kelangkaan pupuk yang terjadi di Bolmut.
“Terkait pupuk kami mendapati keluhan oleh kelompok tani dan mengenai pupuk ini berlangsung hampir setiap tahun persoalan kuota ketersediaan pupuk diduga tidak berbasis data base.
Lanjutnya Perlu saya tegaskan, jangan sampai ada oknum nakal yang memainkan penyaluran pupuk bersubsidi ini,” tegasnya.
Demikian juga disampaikan waket DPRD Bolmut Drs. Salim Bin Abdullah.
“Terkait kurangnya pasokan pupuk saya berharap Jangan sampai ada oknum yang sengaja gunakan kesempatan ini. Yang pada akhirnya petani banyak yang kurang dapat pasokan pupuk.
Sementara itu Sekretaris Dinas Pertanian Zulkam Pohontu mengatakan, persoalan pupuk menjadi hal yang penting sekaligus menjadi kebutuhan wajib bagi para petani. Untuk sistem penyaluran pupuk ada dua macam yakni pupuk bersubsidi dan non subsidi. Data di Bolmut seluas 3.066 hektar areal pertanian sawah.
Pupuk yang dibutuhkan 613 ton khusus padi sawah. Hal itu menjadi kebutuhan satu kali tanam. Kami sadari kuota pupuk untuk Bolmut hanya berjumlah 1.223 ton dan itu sangat minim hanya 26 persen dari target Pemda.
Lanjutnya pihaknya akan terus mencarikan solusi guna memenuhi kebutuhan subsidi bahan pertanian di Kabupaten Bolmut.