Bolsel, Inatonreport.Com – Wakil Bupati (Wabup) Bolsel, Deddy Abdul Hamid, melakukan audience dengan Deputi IV Kemenko Bidang Kemaritiman, dengan pembahasan Kurikulum Kemaritiman, Jumat (26/7/2019).
Kedatangan Wabub Bolsel beserta rombongan di terima langsung oleh Asisten Deputi Pendidikan & Pelatihan Kemenko Bidang Maritim, Dr TB. Haeru Rahayu API MSc, bersama pejabat Kedeputiaan IV, di Ruang Rapat Kemenko Kemaritiman.
Haeru menyampaikan, untuk mencapai tujuan nasional, pemerintah telah merencanakan pembangunan Indonesia menjadi poros maritim dunia sebagaimana yang tertuang dalam Nawacita. Untuk itu, Kemenko Maritim bersama Kementerian Dikbud telah mengembangkan kurikulum kemaritiman sejak tahun 2017, dan saat ini telah telah dilaksanakan implementasi kurikulum kemaritiman (pilot project) di beberapa daerah.
Selanjutnya Haeru menyebutkan bahwa kurikulum kemaritiman tak semata menanamkan spirit budaya maritim, tetapi hal-hal terkait lain seperti perubahan iklim, tanggap bencana hingga penanganan isu sampah.
Sementara, Wabub Deddy, mengungkapkan, Kabupaten Bolsel memiliki garis pantai ± 297 KM. Dan sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai nelayan. Sehingga secara otomatis sebagain besar pelajar di Bolsel adalah anak nelayan.
Namun sayangnya, lanjut Deddy, kurikulum yang diajarkan kepada pelajar selama ini kurang mengenalkan dunia kemaritiman. Untuk itu pemerintah daerah merasa perlu untuk segera mengimplementasikan program implementasi kemaritiman di Bolsel.
“Hal ini untuk penguatan karakter pemuda dan pelajar demi memperkuat jati diri kita sebagai bangsa maritim. Dengan adanya kurikulum ini juga diharapkan dapat mengenalkan pelajar secara dini terhadap kesiapsiagaan menghadapi bencana dan penanganan sampah di daerah kita,” jelas Deddy.
*Her
