Tutuyan, inatonreport.com – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) melakukan penyerahan Surat Keputusan (SK) pengalihan status Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) fungsional guru dan tenaga kependidikan SMA/SMK menjadi PNSD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Jumat (16/12).
Bupati Boltim, Sehan Salim Landjar SH, dalam sambutannya yang dibacakan Asisten II Pemkab Boltim, Astoni Angmalisang, menuturkan, pengalihan status tersebut bukan ebrabti melepas tanggungjawab Pemkab Boltim atas kinerja PNS yang sudah beralih status.
“Pemkab bersama dengan Pemprov akan terus mengawasi kinerja kalian selaku Pegawai Negara Sipil,” ujarnya.
“Berlakunya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, mengamanatkan pengelolaan pendidikan menengah yang semula menjadi urasan pemerintahan daerah kabupaten/kota dialihkan menjadi urusan provinsi, kemudian ditindak lanjuti dengan peraturan kepala BKN Nomor 1 Tahun 2016 tentang pelaksanan pengalihan PNS daerah kabupaten/kota yang menduduki jabatan fungsional guru dan tenaga kependidikan menjadi PNS daerah provinsi,” terangnya.
Olehnya, Kabupaten Boltim telah menyerahkan urasan pendidikan menengah kepada Pemprov Sulut yang telah melaksanakan serah terima personil pada 30 September 2016 di kantor Gubernur Sulut. “Terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2016, saudara selaku guru telah dialihkan menjadi PNS Provinsi Sulut sebagai unsur aparatur negara,” jelas Bupati, yang dibacakan Astoni Angmalisang.
Selain itu, dirinya berpesan kepada guru sebagai PNS, untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab ASN dengan etos kerja yang tinggi.
“Mari kita kerja keras, kerja cerdas dan kerja tuntas, karena tugas serta tanggung jawab yang saudara emban sangat berpengaruh terhadap keberhasilan seluruh sistem secara efektif dan efisien.” ucapnya.
“Harus mengedepankan disiplin, loyalitas dan profesionalisme yang adalah Trimarta Pengabdiaan, sebagai kunci keberhasilan dalam kerja dan tanggung jawab. Pelayanan prima sebagai abdi masyarakat, terutama saudara sebagai tenaga pengajar penentu masa depan bangsa. Kreatif, inovatif, dan meningkatkan kompetensi serta meningkatkan kualitas sumberdaya manusia,” paparnya.
ia meminta, sebagai aparatur pemerintahan dan tenaga pengajar untuk Provinsi Sulut, khususnya Kabupaten Boltim, harus membangun mental dan karakter yang mengedepankan kepentingan masyarakat, dan bukan untuk mencari keuntungan sendiri, dengan memulai revolusi mental untuk memperbaiki karekter bangsa menuju Indonesia yang lebih baik.
“Tugas sebagai guru erat kaitanya dengan masa depan bangsa ini, lebih khususnya masa depan kabupaten Boltim yang sama kita cintai, untuk menentukan generasi muda yang adalah penerus bangsa,” imbau Bupati.
Hadir dalam acara tersebut, Kepala BKDD Boltim Darwis Lasabuda, Kepala Diknas Boltim Yusri Damopolii, sejumlah kepala SKPD, dan para guru fungsional tenaga pendidik.
Diketahui, terdapat 145 guru fungsional SMA/SMK Kabupaten Boltim yang dialihkan menjadi PNS Provinsi Sulut, yang terdiri dari 57 guru SMA dan 88 guru SMK. Anto/her