Tutuyan, inatonreport.com-Anggaran senilai Rp1,9 miliar untuk jaringan air bersih,rupanya belum bisa dirasakan Warga Desa Dodap Kecamatan Tutuyan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim).
Warga Dodap, Jemi Tine, mengungkapkan, proyek tersebut tak dikerjakan baik oleh pihak ketiga. Kerusakan yang disebabkan longsor tak segera diperbaiki. “Tak ada air yang keluar, semut yang keluar dari pipa,” jelasnya pada Senin (16/1).
Mantan anggota DPRD Boltim ini mendesak instansi terkait untuk memperbaiki jaringan air bersih tersebut. “Pekerjaan belum selesai, sudah dilakukan PHO. Ini harus dipertanyakan,” ucapnya.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Boltim, Sahrul Abdul Muis, kepada awak media mengaku telah memerintahkan pihak kontraktor untuk segera melakukan perbaikan jaringan air bersih yang rusak tersebut.
“Air sudah sempat jalan pada natal, tapi longsor terjadi hampir dua ratus meter, sehingga pipa putus,” bebernya.
Lanjutnya, perbaikan akan menggunakan dana pemeliharaaan yang telah disisikan sebesar 5 persen dari besaran anggaran. “Ini masih masa pemeliharaan. Kontraktor akan kerjakan dalam waktu dekat bersama masyarakat sekitar,” terangnya. trn/Anto