Boltim, Inatonreport.Com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mengimbau Kepada warga masyarakat Boltim agar Kiranya dalam kondisi cuaca musim kemarau yang saat ini sedang terjadi di wilayah Boltim, masyarakat dapat minghindari dan melakukan beberapa hal.
Demikian dikatakan Kepala Dinas (Kadis) BPBD Boltim, melalui Kepala Bidang kesiapsagaan pencegahan rehabilitasi dan rekonstruksi, Yanto Modeong, Senin (19/8).
Cuaca musim kemarau yang saat ini terjadi di wilayah Boltim, warga masyarakat harus mengurangi aktifitas pembakaran lahan dan hutan serta rumput kering terutama yang berdekatan atau berada di wilayah pemukiman Warga, demi meminimalisir terjadinya kebakaran lahan hutan, perkebunan dan pemukiman warga,” ujar Yanto.
“Menjaga serta merawat sumber mata air bersih agar dapat digunakan dan di manfaatkan untuk kebutuhan warga masyarakat serta dilarang membuang puntung rokok di areal perkebunan atau di pinggiran jalan demi menghindari pemicu terjadinya kebakaran,” sambungnya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, dirinya mengatkan agar masyarakat meminta bantuan serta koordinasi antar instansi lintas sektoral terutama pihak kecamatan agar dapat bekerja sama menginformasihkan hal ini kepada perangkat desa di wilayah kecamatan masing-masing.
“Segera menginformasihkan kepada instansi terkait apabila ada wilayah atau desa yang mengalami krisis air bersih agar segera dapat di lakukan tindakan penyaluaran bantuan air bersih,” ungkapnya.
Upaya pencegahan kata Yanto, merupakan cara terbaik dan sangat penting untuk dilakukan, “karena upaya ini relatif lebih mudah dan murah dibandingkan jika kita melakukan penanggulangan kebakaran yang sudah terjadi,” sebut Yanto.
“Dalam konteks pencegahan, kerja sama dari berbagai pihak sangat diperlukan sejak dini. Pelibatan satuan tugas gabungan dari Pemerintah Daerah, TNI/Polri, masyarakat dan dunia usaha dalam mencegah dan menanggulangi merupakan alternatif penguatan untuk meminimalisir Terjadinya Bencana Kebakaran Hutan Dan Lahan,” kunci Yanto, sembari berharap agar himbauan dan informasih ini dapat bermanfaat bagi semua pihak utamanya publik yang berada di Totabuan paling Timur ini.
*