Boltim, Inatonreport.Com – Masyarakat Desa Tombolikat Selatan (Tomsel) Kecamatan Tutuyan, mengeluhkan proses pembangunan jalan desa yang tak sesuai dengan NJOP. Pasalnya, tanah untuk pelebaran jalan dihargai sangat murah.
“Ini tidak sesuai masa harga tanah kami hanya dibayar Rp50 ribu per meter. Sementara proyek itu anggaranya sekitar Rp5 Miliar,” ujar Juniyati Mokodompit kepada awak media Kamis (18/7).
Senada disampaikan Rio Kartoredjo. Kata dia, pembayaran tanah di depan rumahnya tidak sesuai. “Tanah saya punya sertifikat. Dan setiap tahun pajak saya bayar sekitar Rp300 ribu. Kenapa hanya dibayar Rp50 ribu ini tidak sesuai,” kata Rio dan turut diaminkan Jemi Kartoredjo.
Sementara, Ali Matoka warga Tomsel menegaskan tak akan memberikan semeter pun jika tidak sesuai dengan harga.
“Saya tidak akan memberikan tanah saya jika tidak sesuai harga. Biar mo tembak kita nda mo kase kalu nda sesuai harga yang torang pe mau,” tegas Matoka.
Sementara Kepala Dusun 3 Tombolikat Selatan, Julkifli Mokodompit mengatakan, bahwa soal pembayaran tanah milik warga sudah sesuai dengan rapat.
“Ini sudah sesuai hasil rapat dengan masyarakat. Tapi memang ada beberapa masyarakat yang tidak hadir,” terang Mokodompit.
Sedangkan, pelaksana Proyek PT Raja Karya Mandiri, Wan Supit saat bersua dengan sejumlah awak media mengatakan, dirinya siap menghentikan aktivitas jika ada warga yang keberatan.
“Saya sebagai kontraktor siap menghentikan pekerjaan jika ada warga yang komplain,” singkat Supit.
*Abdyanto Mokodongan