Boltim, Inatonreport.Com – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Boltim, Slamet umbola, mengatakan, pemerintah pusat telah membentuk program Inovasi Desa (ID).
Umbola mengatakan, program yang didanai oleh pemerintah pusat tersebut, merupakan program untuk mengoptimalisasi pemanfaatan dan pengelolaan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) agar benar-benar memberikan efek terhadap peningkatan pendapatan ekonomi dari masyarakat.
Lanjut Umbola, tim pengelola Inovasi Desa akan dibentuk dan disebar di tujuh kecamatan. Sedangkan di Kabupaten juga akan dibentuk Tim Inovasi Kabupateh (TIK).
“Nah tim dari Kabupaten ini akan melakukan kegiatan yang namanya Bursa Inovasi Desa (BID). Contohnya, ada satu kegiatan yang dilakukan masyarakat desa di bidang pertanian. Ada yang tadinya tanam wortel, setelah berfikir bagaimana kalau tanam kentang mungkin kentang akan lebih meningkatkan ekonomi. Setelah petani itu menanam kentang dan hasilnya lebih meningkat, maka dibuat Peraturan Desa (Perdes) seperti “Diwajibkan bagi para petani untuk menanam Kentang” itulah yang dinamakan Inovasi Desa, ” terang Umbola.
Lebih lanjut Umbola mengatakan, program ID tersebut tidak selamanya cenderung ke kegiatan baru, tapi kegiatan lama juga akan dikembangkan.
“Seperti contoh kentang biasanya hanya dijual dalam keadaan mentah, setelah ada inovasi, bisa saja di bikin dodol, atau makanan ringan lainnya,” ucap Umbola.
Umbola menerangkan, pemerintah pusat juga akan merekrut tenaga-tenaga ahli untuk melakukan pendampingan kepada Pemdes dan masyarakat desa agar mereka bisa berinovasi dan lebih kreatif.
“Nah kita bisah bekerja sama dengan perguruan tinggi dan LSM untuk pengetahuan-pengetahuan bagaimana melakukan program-program yang inovatif. Itu yang akan kami lakukan, ” papar Umbola.
Berhubung dana program ID tersebut sudah ada di Provinsi, maka pihaknya akan melalukan pertemuan dengan tim ahli guna meramu dan membicarakan untuk tindaklanjut.
“Nah kalau sudah ada kegiatan-kegitan yang sudah jalan, itu akan melibatkan LSM, dan pengusaha untuk melakukan pendampingan,” tutup Umbola.
*Abdyanto Mokodongan