B O L T I M – – Gizi buruk atau Stunting sering terjadi pada bayi akibat kurangnya asupan gizi mulai dari kandungan ibu hingga bayi lahir berumur 2 tahun, pertumbuhan bayi tidak sesuai dengan usianya, ukuran tubuh bayi biasanya lebih pendek, kecil dan kurus.
Hal ini membuat Bintara Pembina Desa atau Babinsa Koramil 1303-03/Modayag Sertu Rolius Benua memantau secara langsung bayi stunting atas nama Karunia Z. Maryam yang berusia 2 tahun di Desa Bangunan Wuwuk Timur Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Selasa (01/11/2022).
Melalui kegiatan Komunikasi Sosial atau Komsos, Babinsa memberikan edukasi dan sosialisasi tetang pencegahan stunting kepada warga yang dimulai dari calon pengantin dan orangtua juga diarahkan untuk rajin berkonsultasi kepada Tim Pendamping Keluarga (TPK) di Puskesmas agar bila lahir seorang bayi tidak berdampak stunting.
Babinsa Sertu Rolius Benua menghimbau kepada warga, Stunting sangat perlu mendapatkan perhatian khusus, tindakan pencegahan sedini mungkin untuk meminimalisir terjadinya kenaikan angka stunting demi masa depan anak.
“Sasaran utamanya adalah anak gagal tumbuh, usia balita yang tidak sesuai berat dan tinggi badan seperti balita lainnya, semoga dengan adanya edukasi dan antisipasi sedini mungkin kepada warga, kedepan generasi kita lahir sehat dan cerdas,” ujar Babinsa.