Boltim, Inatonreport.Com – PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), yang salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pembiayaan infrastruktur, menggelar Nawabakti ke-9, di Ball Room Hotel Indonesia Kempinsky, Jakarta, Kamis (15/3).
Perayaan HUT BUMN yang 100% sahamnya dimiliki pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan, turut dihadiri Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi serta Menkominfo, Rudiantara. D
alam sambutannya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengaku banyak memromosikan PT SMI agar pemda semakin familiar untuk tidak hanya menggunakan uang APBD dan APBN dalam pembangunan infratruktur.
“Pesan saya kepada PT SMI, harus selektif, strategis dan tetap terus memberikan edukasi kepada seluruh kementerian/lembaga dan daerah untuk bisa berkolaborasi,” ujar Mulyani.
Lanjut Mulyani, itu dilakukan untuk menjembatani secara prudent (bijaksana) kebutuhan infrastruktur yang tidak bisa ditunda sampai puluhan tahun namun tetap bisa menjaga sustainability (keberlanjutan) dari berbagai kebijakan pembangunan infrastruktur tersebut.
“Jika proyek infrastruktur hanya menunggu APBD dan APBN maka bisa memakan waktu sampai 12 tahun. Namun, bila ingin diselesaikan dalam waktu 2-3 tahun maka harus menggunakan blending financing dari sources. Tapi, tetap visibilities studies, teknikal dari kesiapannya harus dibuat baik. Itu yang tidak bisa ditunda, kemudian financing bisa kita pinjam dan kemudian kita bisa repay back dalam 12 tahun kedepan,” terang Mulyani.
Lebij lanjut Mulyani menjelaskan, PT SMI saat ini sudah masuk ke berbagai sektor yang beragam seperti soft infrastruktur.
“Pendidikan, kesehatan, destinasi pariwisata agar dibangun secara komprehensif. Ada uang APBN, APBD, DAK, BUMN, swasta dan PT MSI bisa menjadi salah satu katalisator yang bisa membangun secara komprehensif. Bidang pariwisata hanya memiliki infrastruktur dasar, seperti di Sulawesi Utara, yang memiliki turis banyak, tapi tidak punya rumah sakit. Ini bisa menjadi ‘demand’ dan melahirkan keahlian dalam bidang baru,” terang Mulyani.
Sementara, Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) melalui Kepala Dinas Pariwisata Pemkab Boltim, Rizky Lamaluta, mengungkapkan, rencana Pemkab Boltim untuk mengajukan pinjaman pada BUMN itu.
Lamaluta mengatakan, hal itu guna percepatan pembangunan infrastruktur di daerah agar segera terealisasi sehingga masyarakat dapat merasakan efek manfaatnya secara langsung.
“Permohonannya sudah berproses disana, tinggal ada beberapa kelengkapan yang kita persiapkan salah satunya yang paling penting persetujuan DPRD,” tutur Lamaluta usai menghadiri perayaan HUT PT. SMI.
Lamaluta menambahkan, apabila disetujui pinjaman tersebut akan digunakan untuk membiayai infrastruktur untuk kepentingan proses percepatan pembangunan.
“Ini akan kita buat Boulevard di pantai dan juga penunjang pariwisata,” beber Lamaluta.
Lamaluta menjelaskan, banyak manfaat yang diperoleh jika pinjaman daerah disetujui, diantaranya tercipta multiflier effect dari infrastruktur jalan yang akan membuat luas sebaran sektor pertumbuhan ekonomi dan industri yang berkepentingan dengan jalan tersebut.
“Sebab ketika itu dibiayai sekarang dan dibiayai nanti, akan berbeda nilainya,” pungkas Lamaluta.
*Abdyanto Mokodongan