Tutuyan, inatonreport.com – Fraksi Partai Hanura dalam pandangan umumnya menyepakati penyampaian KUA-PPAS APBD Tahun Anggaran 2017 yang dilaksanakan di Gedung DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Jumat (11/11) sebelum dilakukan pembahasan di tingkat selanjutnya.
Fraksi Hanura menegaskan, Pemkab Boltim menghentikan anggaran untuk membiayai honor yang dianggap tidak memiliki keahlian secara tehnik. Hal itu disinyalir akan membebani APBD sebesar Rp16 miliar di tahun ini.
Menyikapi wacana Fraksi Hanura, Bupati Sehan Salim Landjar saat di wawancarai seusai pelaksanaan rapat pembahasan tak menampik jika jumlah tenaga honor di wilayahnya cukup besar. “Memang jumlahnya lebih dari setengah dari jumlah PNS. Karna dari perhitungan saya di tahun 2017 anggaran untuk honor akan mencapai 20 miliar lebih,” ucapnya.
Maka, tahun depan pemerintah akan memperkuat pemberdayan di desa termasuk dgn keuangannya, agar ketika terjadi pengurangan tenaga honor, dengan industri rumahan yang akan di kelola untuk menopang perekonomian mereka yang terkena dampak penguranan honorer,”tutur Sehan.
Diketahui, jumlah honor di Boltim memang cukup besar, sekitar 1300 lebih dibandingkan dengan PNS yang berjumlah 2.038 orang. Tox