Tutuyan, inatonreport.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) melalui Komisi III, mendesak Badan Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana dan Perlindungan Anak(BPPKB-PA) untuk turun dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait maraknya penggunaan air rebusan pembalut wanita sebagai bahan mabuk, Rabu (16/11).
Air rebusan pembalut tersebut memberikan efek negatif yakni menimbulkan halusinasi serta mabuk dan sangat membahayakan pengunanya.
Saat dikonfirmasi, Sekretaris BPPKB-PA, Hamdi Gumalangit, membenarkan bahwa pihaknya yang berkewajiban mengangani kasus tersebut. “Sejauh ini kami juga sudah sering melakukan sosialisasi maupun interaksi ke masyarakat terkait dengan maraknya remaja yg mengkonsumsi air rebusan pembalut, ” ucapnya saat ditemui di ruang kerjanya.
Lanjutnya, pemerintah tetap menseriusi kejadian yang dianggap sudah melenceng dari norma yang ada. Dan mengharapkan kepada semua pihak untuk pro aktif agar kejadian tersebut tidak terus terulang. “Masalah ini menjadi perhatian khusus pemerintah. Namun, peran aktif juga dari orang tua sangat penting untuk memantau perilaku anak-anaknya agar bisa meminimalisir jumlah penggunaan barang yang tidak wajar itu,” terang hamdi. Tox