Boltim, inatonreport.com-Pekerjaan pembuatan jalan usaha pertanian di Desa Kotabunan Kecamatan Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), tahun 2016 lalu dinilai asal jadi.
Pasalnya, pembangunan kontruksi jalan yang menelan anggaran Rp199.851.000 tersebut tidak dilakukan pengerasan. Akibatnya, jika musim penghujan tiba, kondisi jalan akan tergenang lumpur, sehingga menyulitkan pengguna jalan.
“Kondisi jalan yang baru dibangun sangat buruk. Mobil tidak bisa melintas saat musim hujan karena banyak genangan lumpur yang bisa membuat mobil terjebak. Seharusnya pembuatan jalan ini harus dilakukan pengerasan,” kata salah satu petani yang hendak melintas di jalan tersebut, Kamis (2/3).
Pantauan media ini, jalan yang terletak antara Desa Bukaka ini sulit sekali dilalui kendaraan baik roda empat maupun roda dua.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Boltim, Ramlah Mokodompis, saat di konfirmasi mengatakan, tidak ada masalah dalam proyek jalan di Kecamatan Kotabunan.
“Proyek di Kecamatan Kotabunan semua dikerjakan baik dan tidak ada masalah,” singkat Ramlah saat disambangi di ruang kerjanya.
Terinformasi angaran jalan tersebut sampai hari ini belum diketahui apakah memakai Dana Alokasi Khusus (DAK) atau menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU), karena tidak tertera dalam papan proyek.
*Abdyanto Mokodongan
