Boltim, Inatonreport.Com – Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Ir Hi Muhammad Assagaf, meluncurkan bantuan sosial berupa beras sejahtera (rastra), Selasa (30/01), di Kantor Bupati Boltim.
Peluncuran bantuan sosial rastra perdana di tahun 2018 tersebut, ditandai dengan pengangkatan bendera oleh Assegaf.
Bantuan sosial rastra merupakan peralihan dari bantuan raskin. Selain perubahan nama, jumlah beras yang diterima Keluarga Penerima Manfaat (KPM) juga berubah, dari semula 15 Kg beras dengan harga Rp.1.600 menjadi 10 Kg per Kepala Keluarga secara gratis.
Rencananya bantuan rastra perdana ditujukan bagi 85 KPM di Desa Tutuyan. Selanjutnya akan menyusul lagi bagi desa-desa lain di seluruh kecamatan se-Kabupaten Boltim dengan total 3.942 KPM.
“Beras rastra ini disalurkan kepada KPM tidak dipungut biaya sepeserpun yang pada awalnya dibayar 1.600/Kg, dan volumenya itu 15 Kg. Tapi sekarang 10 Kg tidak dipungut biaya sepeserpun ,” ujar Assagaf.
Karena gratis, Assagaf mewarning para Sangadi untuk tidak melakukan pungutan kepada masyarakat dalam penyaluran rastra.
“Kalau diketahui ada pungutan, Sangadi yang kita proses. Ada tim koordinasi yang memantau kegiatan-kegiatan penyaluran dilapangan,” beber Assagaf.
Assagaf menambahkan, proses penyaluran rastra bukan diantar ke rumah masyarakat melainkan di lokasi yang telah ditetapkan.
“Titik baginya adalah di Kantor Desa dan biaya ukurpun tidak ada,” terang Assagaf.
Sekda memastikan, ke depan penyaluran bantuan sosial rastra akan dilakukan paling lambat tanggal 20 secara serentak di 80 desa se-Kabupaten Boltim.
“Beras yg disalurkan adalah beras medium yang layak makan. Kalau tidak layak dimakan, dikembalikan,” terang Assagaf.
*Abdyanto Mokodongan