Boltim, Inatonreport.Com – Distribusi bantuan sosial (Bansos) kepada masyarakat terdampak Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) jadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim).
Hal itu mencuat dalam Rapat Koordinasi (Rakor) penanganan Covid-19 dan rencana pembagian sembako, Senin (13/4/2020). Bupati Boltim, Sehan Landjar saat memimpin rapat mengatakan, dalam situasi pandemi ini gugus tugas wajib mempersiapkan strategi tentang penyaluran bansos.
“Cara pembagiannya harus sesuai porsi dengan data dari banyaknya kepala keluarga,” tuturnya.
Ia juga mengajak seluruh stakeholder untuk berkontribusi mengawal bantuan ini.
“Pemerintah Daerah (Pemda) Boltim, TNI, Polri, LSM, Ormas, Kepala Desa dan Tokoh Masyarakat untuk terlibat aktif mengawal penyaluran bantuan ini,” jelasnya.
Tak hanya itu, akses keluar masuk Kabupaten Boltim juga jadi perhatian Bupati dua Periode itu.
“Dalam situasi seperti ini kita harus lebih ketat dalam penjagaan di pos perbatasan dan harus lebih serius,” tegas Landjar.
Ia juga memerintahkan kepada jajarannya untuk segera membuat surat edaran tentang urusan usaha dan jam buka tutup tempat usaha. Hal ini agar para pengusaha mengetahui larangan yang diberlakukan pemerintah.
“Seperti AlfaMart, toko, kios, restoran, serta kedai. Semua itu harus dipastikan kalau mereka harus memakai tempat cuci tangan, dan bilamana tidak ada, maka kita (Pemkab Boltim,red) berhak menutup tempat itu dengan secara paksa,” tandas Bupati sarat prestasi itu.
Hadir dalam kegiatan itu jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), TNI, Polri, Lembaga Swadaya Masyarkat (LSM), Tokoh Pemuda serta Tokoh Masyarakat.
*Abdy
