Boltim, Inatonreport.Com – Kepala Bagian (Kabag) Tata Pemerintahan Kabupaten Boltim, Iklash Pasambun, mengaku, jika peminat untuk ikut mencalonkan diri sebagai sangadi pada Pemilihan Sangadi (Pilsang) di 17 desa se-Boltim masih minim.
“Kiranya pemerintah desa dan kecamatan turut mendukung program pemerintah daerah terkait Pilsang. Sebab, kalau calon sangadi hanya 1 orang, terpaksa Pilsang akan ditunda,” tutur Pasambuna kepada wartawan belum lama ini.
Sehingga, Pasambuna meminta kepada Penjabat sementara (Pjs) Sangadi di tiap desa yang akan melakukan Pilsang untuk melakukan koordinasi dan sosialisasi kepada masyarakat untuk menyukseskan Pilsang.
“Sampai dengan batas pembukaan pendaftaran, tapi tidak ada sosialisasi untuk mendapatkan calon. Berarti ada indikasi Pjs sangadi itu suka berlama-lama dengan jabatannya sebagai Pjs. Ini berarti ada indikasi Pjs sangadi tidak ingin menysukseskan Pilsang,” sebut pria yang sering di sapa Wawan ini.
Pasambuna menegaskan, jika Pjs sangadi tidak memanfaatkan waktu untuk mencari dua calon, pemerintah daerah bakal ambil ketegasan, dengan mengganti Pjs sangadi.
“Batas pendaftaran hingga tanggal 13 September 2018. Anggaran sudah kami sediakan. Nah, ketika pendaftaran di buka lagi dan tidak ada calon yang mendaftar. Konsekuensinya Pilsang di tunda,” kunci mantan Camat Kotabunan ini.
*Abdyanto Mokodongan