Boltim, Inatontrpot.Com – Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sehan Landjar SH, mengatakan, salah satu bentuk pemborosan anggaran daerah adalah pengadaan kendaraan dinas (Kendis).
“Setelah saya lakukan pengamatan dan kajian keberadaan dan penggunaan kendaraan dinas, ternyata sangat memprihatinkan baik penggunaan dan pemeliharaannya,” ujar Sehan, Selasa (27/2).
Lanjut Sehan, banyak ditemukan kendis yang di beli tanpa ada kajian tentang manfaat urgensinya. Banyak yang malah di simpan di rumah, ada yang tidak terawat karena di gunakan bukan pada peruntukannya dan juga ada yang tidak di rawat sehingga rusak.
“Yang lebih memiriskan Kendis tersebut rusak bukan di Boltim, melainkan di daerah lain,” tambah Sehan.
Sehan menambahkan, sebagian besar ASN yang memegang kendis tidak menyadari bahwa kendis tersebut di beli dengan uang rakyat, yang jelas-jelas mengorbankan kepentingan atau kebutuhan rakyat.
“Seharusnya kendis di peruntukan untuk melayani rakyat, bukan kepentingan pribadi,” jelas Sehan.
Sejak terbentuknya Kabupaten Boltim tahun 2008, tidak kurang dari 100 unit mobil dan 500 unit motor yang di beli baik dari dana APBD maupun APBN, yang jika di nilai tidak kurang dari Rp30 miliar. Blum lagi di tambah dengan pemeliharaan dan administrasinya, serta bahan bakar dan pelumas yang menelan anggaran Rp6 miliar sampai Rp8 miliar setiap tahun.
“Mulai tahun 2018 ini Pemda Boltim akan menerapakan setiap SKPD hanya bisa memiliki 4 Kendis roda dua, dan tidak bisa di bawa ke rumah, hanya di gunakan saat ada tugas sesuai SPT pimpinan,” tegas Sehan.
*Abdyanto Mokodongan
