Bernilai Ekonomis Tinggi, Budidaya Lele Dinilai Menjanjikan

Kotamobagu, Inatonreport.Com – Budidaya ikan jenis Lele Sangkuriang rupanya sudah mulai dilirik masyarakat Kotamobagu.

Seperti dilakukan kelompok UPR Syari’ah Kelurahan Motoboi Kecil Kecamatan Kotamobagu Selatan mengembangkan budidaya ikan Lele dengan sistem bioflog.

Bahkan, budidaya Lele jenis Sangkuriang ini menjadi satu-satunya di Bolaang Mongondow Raya (BMR), khususnya di Kota Kotamobagu.

Ditemui awak media, Ketua kelompok Syari’ah Rahmat, mengatakan, jenis Lele Sangkuriang merupakan jenis dari ikan lele yang paling banyak di cari, bahkan penjualan sudah ke berbagai daerah di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

“Kami sementara jajaki dengan permintaan, 1 ton atau 1000 kilo perbulannya. Dengan harga jual Rp 30.000 perkilo. Isi perkilonya bisa 5-6 ekor” ujar Rahmat.

Rahmat mengaku, ia pernah mendapat bantuan dari Kementrian Perikanan dan Kalautan RI, pada 23  Desember 2017  silam, berupa bibit sebanyak 26.000 ekor, serta pembuatan 10 kolam.

 

“Kegiatan penangkaran Lele Sangkuriang ini, dilakukan jauh sebelum kami mendapat bantuan dari pemerintah,” ungkap Rahmat.

Karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi, Rahmat berharap pemerintah daerah ikut andil membantu kelompok lain yang ingin mengembangkan budidaya ikan Lele Sangkuriang.

“Apalagi yang sistim bioflog ini menghemat lahan, sehingga mudah dilakukan. Contoh kapasitas 1 kolam bisa menampung 2500-5000 ekor lele dengan pemakaian selama 7 tahun,” terang Rahmat.

*tri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.