Kotamobagu, inatonreport.com – Beralihnya fungsi lahan menjadi salah satu faktor uatama turunnya angka produksi petanian, perikanan dan peternakan di Kotamobagu.
Mengantisipasi parahnya kondisi tersebut, Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kotamobagu menggelar rapat penyusunan program penyuluhan, yang dihadiri oleh berbagai kelompok pertanian dan perikanan, Rabu (14/6).
“Kegiatan ini untuk penyusunan program penyuluhan pertanian dan perikanan tahun 2017,” kata Kepala Bidang Penyuluhan Meiva Najoan,SP.
Beberapa usulan kelompok mengalir pada kegiatan tersebut. Salah satunya, usulan untuk meningkatkan produksi tanaman organik, yang juga telah diterapkan di daerah lain.
Kota Kotamobagu masih memiliki potensi tinggi terhadap lahan pertanian. Meski dalam kurun waktu lima tahun terakhir, luas lahan pertanian mengalami penurunan akibat alih fungsi lahan.
Dengan lahan yang tersisa, menjadi dorongan bagi para petani untuk nenanam tanaman organik yang bernilai ekonomis tinggi, dengan menggunakan sistem modern.
Konsep pertanian organik, dinilai merupakan salah satu solusi cerdas, untuk menghasilkan produksi hasil pertanian bernilai jual tinggi, meskipun jumlah panen relatif sedikit.
*Ridwan Kalauw