Boltim, Inatonreport.Com – Untuk meningkatkan mutu dan kualitas petani yang ada di Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Komisi II Bidang Keuangan dan Pembangunan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), menggelar rapat kerja dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) se-Boltim, Senin (12/2).
Pada Rapat tersebut, banyak hal yang menjadi perhatian dari DPRD, diantaranya, fasilitas pendukung dan biaya operasional lapangan bagi PPL dalam melaksanakan tugas pendampingan ke petani, dalam meningkatkan mutu dan hasil dari para petani. Kebutuhan PPL tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Penyuluhan, Muliyani Kolopita, dihadapan Ketua Komisi II dan anggota.
”Tugas dari PPL ini adalah melakukan pendampingan ke petani sampai tiga kali dalam seminggu melakukan kunjungan. Dan dalam catatan kami ada 5 orang PPL yang tidak memiliki fasilitas kendaraan. serta biaya operasional,” Muliyani.
Menanggapi keluhan dari PPL, Ketua Komisi II Argo Sumaiku, mengatakan, dalam tugas pendampingan ke petani memang harus ada anggaran yang memadai. Namun harus berimbang juga dengan hasil kerja pendampingan tersebut.
“Kami akan melakukan peninjauan di lapangan sebagai fungsi pengawasan kami, apakah ada perkembangan untuk petani atau tidak,” kata Argo.
Diketahui, ada 10 unit pengadaan kendaraan bermotor roda dua untuk PPL, namun rupanya ada tiga unit yang digeser ke dinas lain, seperti yang di ungkapkan PPL pada rapat tersebut.
Menanggapi hal itu, Argo, menegaskan jika peruntukan kendaraan tersebut harus dikembalikan karena setiap dinas itu ada pengadaan masing-masing.
”Kami minta untuk dikembalikan ke peruntukannya, karena seharusnya Dinas yang menggunakan kendaraan tersebut bisa menganggarkan pengadaan kendaraan di dinasnya,” terang Argo.
*Abdyanto Mokodongan