inatonreport.com – Human trafficking terus mengincar gadis belia Modusnya pun kian beragam untuk menjerat anak baru gede (ABG).
Seperti yang menimpa empat gadis belia asal Banyumas, menjadi korban perdagangan manusia di Lampung. Modusnya, keempatnya diiming-imingi menjadi pegawai di restoran.
Kini, empat korban tersebut dalam penanganan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Jakarta untuk mendapatkan rehabilitasi.
Siti Fauziah Subki Staf LPAI pusat menjelaskan, keempat anak ini sudah dua minggu dipekerjakan di lokalisasi Panjang Bandar Lampung. “Mereka diberikan suntikan KB dan tidak menggunakan kondom dalam melayani lelaki hidung belang,” kata Siti, Jumat (12/5/2017).
Perekrutan ini berawal saat korban sedang bermain di bendungan kemudian didatangi oleh perempuan bernama Intan yang merupakan alumni pekerja seks di Panjang. Intan mengajak keempat remaja ini bekerja di sebuah restoran di Tangerang.
“Tetapi justru korban diserahkan pada mucikari bernama Mami Icha di Lampung dan dijadikan pelayan seks,” ujarnya.
Korban dipaksa menandatangi surat perjanjian dan semua alat komunikasi disita oleh si mami.
“Tapi anak-anak ini hebat, mereka tidak kehilangan akal untuk menyelamatkan diri. Mereka ingat nomor kontak keluarga mereka dan membeli kartu perdana lantas menghubungi keluarganya,” katanya lagi.
LPAI menerima laporan ini dari pihak keluarga yang kehilangan anaknya selama dua minggu. Kejadian tersebut sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian setempat untuk ditindaklanjuti.
*Sumber: kompas.com