Merasa Dadanya Diremas, Oknum Polisi Dilaporkan Biduan Organ Tunggal

Hukrim, Terkini230 Views

Inatonreport.Com – Seorang oknum polisi bernama Bripka R, yang bertugas di Mapolsek Lambu, Polres Bima Kota, dilaporkan ke unit Propam Polres setempat oleh Seorang biduan organ tunggal, M (21) warga Kota Bima.

Didampingi rekannya yang juga sesama penyanyi sebagai saksi dalam kasus tersebut, biduan yang masih aktif sebagai mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Bima ini, saat melapor mengaku jadi korban pelecehan oleh seorang oknum polisi.

“Saya laporkan kasus ini karena saya tidak terima dilecehkan oknum polisi,” ujar M sebelum memasuki ruang penyidik Propam di Mapolres Bima Kota, Selasa (17/10/2017).

Korban bercerita, upaya pencabulan ini terjadi di sebuah mobil pribadi, Senin dini hari (16/17), ketika korban tertidur disamping pelaku saat perjalanan pulang menuju rumah usai manggung.

Sebelum kejadian, korban bersama kerabatnya dijemput oknum polisi untuk diajak beryanyi dan menghibur warga yang berhajat di Desa Nggelu, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima.

Setelah manggung, korban bersama rekannya diantar oknum polisi tersebut menggunakan mobil.  Karena kecapaian, M mengaku ketiduran diatas mobil Toyota Avanza yang dikemudikan Bripka R.

“Saat itu saya duduknya di bagian depan samping pelaku, sementara teman saya duduk di belakang. Karena capek, kita ketiduran. Saat itu saya merasa diremas bagian dada, saya langsung bangun dan memakinya,” sebut dia.

Setelah kejadian, korban meminta turun dari mobil sambil berteriak. Pelaku pun akhirnya menghentikan laju kendaraannya. Saat itu juga korban langsung menghubungi kerabatnya di Kota Bima untuk dijemput. Sementara rekannya sebagai saksi dalam kasus itu diantar pelaku sampai ke rumah. “Malam itu, saya pulangnya boncengan pakai motor teman,” ujar M.

Tidak terima diperlakukan seperti itu, korban mengadukan Bripka R ke Propam dengan nomor laporan: LP/27/X/2017/SISPROPAM. “Saya minta pelakunya dihukum sesuai perbuatannya. Saya bukan pelacur, seenak saja dia berbuat seperti itu. Saya masih punya harga diri, mas,” kata dia.

Secara terpisah, Kepala Subagian Humas Polres Bim Kota, Ipda Suratno mengaku belum bisa memberikan keterangan dalam kasus pelecehan yang diduga melibatkan petugas Babinkabtimas tersebut.

“Terkait kasus dugaan pelecehan itu, saya belum bisa memberikan komentar karena belum ada laporan dari Propam,” kata Suratno.

sumber:kompas.com/hs

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.