inatonreport.com – Tiga pria yakni Ricky John Best, 53 tahun, dan Taliesin Myrddin Namkai Meche, 23 tahun, disebut pahlawan bagi komunitas Muslim di Portland, Amerika Serikat.
Ricky dan Mache rela kehilangan nyawa demi membela dua Muslimah yang dilecehkan.
Menurut laman Metro.co.uk, kejadian itu bermula ketika Ricky, Meche, dan Micah David-Cole Fletcher sedang berada di dalam kereta pada Jumat, 26 Mei 2017. Disitulah kemudian muncul insiden ucapan rasis seorang lelaki bernama Jeremy Joseph Christian, 35 tahun kepada dua Muslimah.
Ketika mereka bertiga berusaha menghentikan aksi rasisme, Christian justru menyerang ketiga pria itu dengan pisau secara membabi buta.
Ricky meninggal di tempat dan Meche meninggal saat perjalanan ke rumah sakit. Sementara itu Fletcher dapat bertahan dan kini masih dalam kondisi kritis.
Sementara itu, menurut laporan National Post komunitas umat Muslim di Portland, Oregon mengucapkan terima kasih kepada Meche, Ricky, dan Fletcher. Komunitas umat Muslim di Portland tak hanya mengucapkan terima kasih dan belasungkawa, namun mereka juga menggelar penggalangan dana untuk keluarga Meche dan Ricky.
” Saya sangat bersyukur sebagai seorang Muslim, saya sangat bersyukur sebagai Portlander … bahwa kita berdiri bersama di sini sebagai satu,” kata Imam Pusat Komunitas Muslim Portland, Muhammad A. Najieb, Sabtu, 27 Mei 2017.
” Dua wanita muda bisa jadi korbannya, tapi tiga pahlawan melompat masuk dan mendukung mereka,” kata dia menambahkan.
Dari penggalangan dana yang digelar, hingga Minggu, 28 Mei 2017, telah didapat sebanyak US$ 300 ribu, setara Rp4 miliar.
Dari penyidikan polisi, Christian diduga menganut paham ideologi ekstrem dan Nazi. Di akun media sosialnya miliknya, terdapat rekaman video Christian yang berteriak: Matilah muslim. Matilah Kristian palsu. Matilah Yahudi.
sumber:dream.co.id