Praktik Judi Togel di Boltim Makin “Menggila”

Boltim, Inatonreport.Com – Praktik judi toto gelap (Togel) di Kecamatan Kotabunan dan Tutuyan kian marak. Bahkan, para bandar semakin berani menjalankan bisnis haram tersebut dikarenakan kurangnya pengawasan serta razia dari pihak berwenang.

Informasi yang dihimpun Inatonreport.Com, para agen dan pembeli nomor buntut tersebut, melakukan transaksi di sejumlah rumah pengecer tanpa memiliki rasa cemas jika aksinya dipantau oleh aparat kepolisian.

“Selama setahun terakhir ini, saya lihat belum ada agen dan pelaku judi togel yang kerap beroperasi tertangkap aparat berwenang karena mereka (Agen Togel-red) sekarang sudah tidak memakai buku biasa tapi sudah sistim rekapan, kemudian rekapan difoto dan dikirim kebandar,” ucap Husaip Mokodompit, Selasa, (25/7).

Husaip menambahkan, waktu penarikan togel sekitar pukul 12.00 Wita sampai 21.00 wita. “Kalau Sidney, penarikannya jam 12.00 Wita, dan Hongkong ditarik jam 09.00 malam,” lanjut Husaip.

Terpisah, Kapolsek Urban Kotabunan, Kompol Meydi Wowiling, saat dikonfirmasi terkait merebaknya judi togel mengatakan, jika togel adalah salah satu penyakit masyarakat (Pekat) yang menjadi perhatian seluruh pihak, dan semua pekat akan ditindak tegas.

Wowiling menambahkan, togel menjadi sebagai salah satu sasaran operasi pekat Samrat 2017 yang sementara berlangsung dari tanggal 16 Juli sampai dengan tanggal 16 Agustus 2017.

“Mohon bantuan dan kerjasama yang baik kepada semua elemen masyarakat untuk mendukung program kepolisian yang sedang berjalan saat ini,” pinta mantan Kapolsek Sonder ini.

Wowiling meminta, agar melapor jika mendapatkan informasi terkait peredaran judi togel.

“Terkait dengan info ramainya judi Togel diwilayah hukum Polsek Kotabunan, dimohonkan kepada semua pihak serta elemen masyarakat termasuk teman-teman media untuk memberikan info yang jelas untuk dilakukan razia,” terang Wowiling.

*Abdyanto Mokodongan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.