Hukrim, Inatonreport.Com – Bulan Ramadhan yang seharusnya diisi dengan memperbanyak ibadah, malah dijadikan celah untuk melakukan tindak kejahatan.
Hal itu dilakukan D, A dan Y alias Nyong, yang memanfaatkan waktu sepi di bulan Ramadhan untuk melakukan pencurian. Alhasil, ketiganya harus mendekam di balik jeruji besi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Ketiganya berhasil ditangkan ditangkap jajaran Unit Reskrim Polsek Cibeunying Kidul selama sepekan terakhir.
Kapolsek Cibeunying Kidul, Komisaris Anton menjelaskan, target para tersangka ini rumah kosong yang ditinggalkan pemiliknya saat bulan puasa. Ketiga pelaku ini berasal dari dua komplotan kriminal yang berbeda.
Pelaku D dan A dari komplotan spesialis motor matik rumahan, sementara Y alias Nyong adalah komplotan Rudi Kobra. Rudi Kobra yang merupakan ketua komplotan kini masih dalam pengejaran atau masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
“Ketiga pelaku ini murni kriminal. Rudi Kobra DPO,” kata Anton di Mapolsek Cibeunying Kidul, Kamis (31/5).
Lanjut Anton, ketiga pelaku tersebut melancarkan aksinya dengan berbekal kunci astag atau leter T. Biasanya target motor yang diincar pelaku kendaraan roda dua jenis matik.
“Pelaku lebih mencari motor matik jenis Yamaha Mio,” ujar Anton.
Sejumlah barang bukti disita pihak kepolisian dari ketiga pelaku, yakni berupa kendaraan jenis matik dan sejumlah kunci.
Atas perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 363 KUHP jo Pasal 55 dan 56, dengan ancaman hukum enam tahun penjara.
Berdasarkan keterangan salah seorang pelaku berinisial Y alias Nyong, ia hanya membutuhkan waktu 15 detik untuk melakukan pencurian kendaraan bermotor.
“Sekitar 15 detik,” ucap Nyong.
Aksi pencurian bermotor tersebut sudah dilakukan sebanyak tujuh kali di beberapa lokasi di Kecamatan Cibeunying Kidul.
“Tujuh kali, semuanya di wilayah Cibeunying,” singkat Nyong.
*kompas.com/hs
