inatonreport.com – Sebuah rekaman video yang luar biasa memperlihatkan seekor anak sapi yang baru lahir tetapi memiliki wajah seperti wajah manusia.
Keanehan ini membuat ribuan warga berbagai desa berbondong-bondong datang melihat anak sapi itu yang dianggap sebagai titisan dewa.
Anak sapi itu lahir di sebuah penampungan hewan di negara bagian Uttar Pradesh dengan mata, hidung, dan telinga yang sangat mirip milik manusia. Sayangnya, anak sapi unik ini mati hanya satu jam setelah dilahirkan.
Meski demikian, kabar soal anak sapi “ajaib” itu langsung menyebar hingga ratusan orang dari sekitar desa Muzaffarnagar, Uttar Pradesh datang untuk melihat anak sapi tersebut.
Ratusan warga itu, terutama pemeluk Hindu, memercayai bahwa anaksapi tersebut adalah titisan Dewa Wisnu.
Dalam sebuah rekaman video terlihat warga membawa karangan bunga dan membungkukkan badan pertanda hormat di depan hewan tersebut yang disimpan di dalam kotak kaca sejak kematiannya.
Warga desa percaya anak sapi itu adalah Gokaran, satu dari 24 perwujudanan Dewa Wisnu dan kini muncul rencana untuk membangun sebuah kuil untuk anak sapi ini.
Mahesh Kathuria (50), pengusaha setempat khusus datang ke desa tersebut untuk melihat anak sapi istimewa itu.
“Dewa telah lahir lewat tubuh seekor sapi. Kami datang untuk mencari berkat. Kami yakin anak sapi ini adalah titisan Dewa Wisnu karena karakternya ditulis dalam Bhagavata Puran, sebuah teks agama Hindu,” tambah Kathuria.
Kelahiran anak sapi itu juga disyukuri pengelola penampungan hewan Raja Bhaiya Mishra (55). “Sungguh sebuah keajaiban anak sapi ini lahir di tempat penampungan kami,” ujar Mishra.
“Ribuan orang sudah datang untuk melihatnya. Kami akan melakukan kremasi dalam waktu tiga hari dan sebuah kuil akan dibangun untuknya,” tambah Mishra.
Mishra menambahkan, induk sapi ini diselamatkan dari sebuah rumah jagal dan dibawa ke penampungan itu enam bulan lalu sebelum sapitersebut hamil.
Tentu saja tak semua percaya bahwa anak sapi itu adalah titisan Dewa Wisnu. Salah satunya adalah Dr Ajay Deshmukh, dokter hewan di organsisasi Wildlife SOS India.
“Ini adalah sebuah kasus anomali anatomi. Jika sebuah gen tak berkembang secara benar maka akan muncul kesalahan seperti tak sempurnanya bentuk. Anomali semacam ini sering terjadi,” kata Deshmukh.
sumber:kompas.com