KOTAMOBAGU, Inatonreport.Com – Aparatur Sipil Negara yang mengemban amanah sebagai pejabat tinggi pratama harus mampu menjadi pemimpin perubahan, bukan sekadar pelaksana tugas administratif, kata Sekretaris Daerah Kota Kotamobagu Sofyan Mokoginta.
Hal ini dikatakan Sofyan saat membuka
Uji Kompetensi dan Evaluasi Kinerja Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkungan Pemerintah Daerah Kota Kotamobagu, Senin (20/10/2025).
Sebanyak 20 pejabat mengikuti kegiatan yang berlangsung sampai 23 Oktober 2025 di aula rumah dinas wali kota.
Menurut Sofyan, dinamika birokrasi saat ini menuntut kecepatan adaptasi dan inovasi dari para pemimpin daerah.
“Tantangan birokrasi pemerintahan semakin kompleks. Masyarakat kini menuntut pelayanan publik yang cepat, transparan, inovatif, dan responsif terhadap perubahan,” ujarnya.
“Melalui uji kompetensi dan evaluasi kinerja ini, kita berharap akan lahir pemimpin birokrasi yang visioner, memiliki strategi jelas, dan orientasi hasil,” kata Sofyan.
Tambahnya, pejabat JPT Pratama memegang peran strategis dalam menggerakkan jalannya pembangunan daerah. Seorang pimpinan tinggi pratama, lanjut dia, harus mampu menggerakkan organisasi, membangun sinergi lintas sektor, dan menghadirkan solusi nyata atas persoalan pembangunan.
Pejabat daerah harus bisa menerjemahkan kebijakan menjadi program yang berdampak langsung bagi masyarakat, tutur dia.
Kegiatan ini turut dihadiri Kepala BKPP Kota Kotamobagu, Dra. Deevy R. Rumondor, serta Tim Panitia Seleksi dan Evaluasi Kinerja yang terdiri dari para akademisi dan praktisi profesional, masing-masing adalah: Drs. Dhullo Afandi, M.M., AK.Ca., Prof. Dr. Ir. Sangkertadi, DEA, GP, IPU, ASEAN.Eng., Prof. Dr. Ronny Adrie Maramis, S.H., M.H.., Renti Mokoginta, S.Pd., M.A.P.
(*/Ridwan)







