Kotamobagu, Inatonreport.Com – Managemen Alfamart hingga kini belum mengindahkan peringatan Dinas Perdaganga, Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (Disdagkop-UKM) Kotamobagu.
Disampaikan Kepala Dinas Dagkop-UKM Herman Aray, disela-sela kegiatan sosialisasi pengendalian gratifikasi, Aula Rudis Wali Kota, Selasa(19/2), belum adanya niat baik dari managemen Alfamart membuat pihak Disdagkop akan menutup paksa semua Alfamart yang beroperasi di Kotamobagu.
“Kami sudah menyurati pihak managemen. Bahkan peringatan yang diberikan sudah SP2. Sehingga, tidak menunggu keluarnya SP3, seluruh Alfamart akan ditutup. Kami tinggal menunggu koordinasi dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) serta Dinas Polisi Pamong Praja (Dinas Pol-PP),” kata Aray.
Pemerintah daerah hanya minta Alfamart menyediakan gerai untuk produk lokal. Minimal dua atau tiga produk lokal. Namun, hingga kini pihak Alfamart tidak mau menyediakannya. Indomart saja bisa, mengapa Alfamart tidak? kata Aray.
Padahal, terangnya, sudah beberapa kali pihak managemen ikut rapat bersama. Semua sudah dibicarakan bersama. Tapi, hingga kini belum ada realisasi. Maka Disdagkop akan melakukan tindakan tegas dengan penutupan sampai pihak Alfanart mau menyediakan gerai produk lokal.
Lebih lanjut, ujarnya, supplier tidak banyak memasukan produknya, karena bergantung dengan produksi maupun permintaan. Tapi, harus diterima produksi produk lokal untuk dipajang. Meski telah berencana melakukan penutupan, Aray belum memastikan waktu pelaksanaan penutupan tersebut.
*Ridwan
