Kotamobagu, Inatonreport.Com – Hampir dua pekan di Kotamobagu terjadi kelangkaan gas elpiji 3 kg. Kejadian tersebut membuat warga resah. Kelangkaan tersebut diakui Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan Sekertariat Pemerintah Daerah Kota Kotamobagu Alfian Hasan.
Menurut dia, kejadian ini disebabkan adanya kerusakan pada kilang gas di Kalimantan. Selain itu, terjadi aksi borong oleh sebagian warga.
“Seharusnya kebutuhan elpiji 3 kg cukup memenuhi keperluan rumah tangga. Sayangnya, ada keluarga yang membeli elpiji hingga 3 tabung,” kata Alfian, Kamis(22/8).
Ia membantah jika ada elpiji yang dijual keluar wilayah Kotamobagu. “Kami selalu melakukan monitoring dan pemantauan kebutuhan elpiji, baik ditingkat pengecer maupun pangkalan,” paparnya.
Lebih lanjut dia berkata, kelangkaan gas tersebut ikut mempengaruhi laju inflasi. Meski demikian, dia berkeyakinan inflasi yang dialami Kota Kotamobagu masih dalam batas normal, hanya 0,09.
Menurut Alfian, kebutuhan gas, sama dengan kebutuhan bahan pokok seperti beras, rica, tomat dan bawang. Pengaruhnya terhadap inflasi cukup besar, ucapnya.
*Ridwan
