Kotamobagu, Inatonreport.Com – Bencana banjir melanda disebagian wilayah Indonesia akibat curah hujan yang cukup tinggi. BMKG memperkirakan curah hujan akan meningkat pada akhir Januari 2020.
Mengantisipasi dampak curah hujan yang tinggi, Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara melakukan rapat bersama jajarannya. Pada rapat tersebut pemerintah kota mencoba memetakan wilayah-wilayah yang menjadi titik rawan bencana. Menurut Tatong, dari laporan yang diterimanya, wilayah-wilayah rawan bencana banjir sedikit berkurang.
“Dari beberapa kali mengalami curah hujan yang cukup tinggi, tidak lagi terjadi banjir seperti beberapa tahun sebelumnya,” katanya usai melaksanakan apel kerja perdana di tahun 2020, Senin(6/1), di lapangan Boki Honti Nimbang.
Beruntung katanya, Kota Kotamobagu memiliki kemiringan yang cukup sehingga tidak mudah mengalami kebanjiran.
“Elevasi atau kemiringan tanah di Kota Kotamobagu cukup tinggi,” ujarnya.
Lebih lanjut katanya, yang perlu diantisipasi adalah air kiriman dari wilayah tetangga. Seperti yang terjadi beberapa daerah, air kiriman menjadi penyebab bencana banjir.
Kedepannya, ungkap Tatong, pemerintah kota akan membangun embung. Embung akan dibangun di Kecamatan Kotamobagu Utara, Kotamobagu Selatan dan Kotamobagu Timur. Embung ini akan memiliki multi fungsi, paparnya.
*Ridwan