Kotamobagu, inatonreport.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Kotamobagu membuka kesempatan bagi guru-guru untuk menduduki posisi kepala sekolah (Kepsek). Sebanyak 50 kursi disediakan untuk menjadi rebutan bagi calon Kepsek.
Dikatakan Sekretaris Disdik Kotamobagu Kadri Bangol, saat membuka Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Kota Kotamobagu, di SDN I Motoboi Kecil, Senin(20/3), mengatakan, jika guru-guru memiliki kesempatan untuk memangku jabatan sebagai kepala sekolah. Namun, ia menyayangkan, dari 919 guru, hanya 13 yang telah mendaftarkan diri ikut Calon Kepala Sekolah (Cakepsek).
“Ada 50 kuota jabatan kepala sekolah diperuntukan pada pengisian akan datang,” kata Kadri.
Padahal menurut dia, semua biaya untuk pelaksanaan Cakep dibiayai negara. “Apalagi yang harus dikhawatirkan. Mereka yang telah mencapai Golongan III, memenuhi syarat untuk ikut Cakep,” terang Kadri.
Ditambahkannya, bila peserta Cakepsek tahun ini masih rendah, maka akan mempengaruhi pelaksanaan Cakepsek selanjutnya.
Ia juga tidak menafikan bila ada guru yang merasa minder untuk ikut. “Salah satunya, takut disebut “talalu mau jadi kepsek,” ujar Kadri.
Lanjut Kadri, para guru tidak akan maju bila tidak memiliki minat untuk berkompetisi. Sehingga Ia mengimbau agar tetap optimis dan yakin terhadap kemampuan diri, terlebih demi kemajuan pendidikan di Kotamobagu.
“Pemerintah Kota Kotamobagu dalam hal ini, berkeinginan memajukan dunia pendidikan terutama kualitas pendidikan,” ujar Kadri.
*Ridwan Kalauw
