Kotamobagu, inatonreport.com – Kelurahan Genggulang, merupakan kelurahan terakhir di Kecamatan Kotamobagu Utara yang mendapatkan pelayanan pencairan bantuan anak asuh Pemkot Kotamobagu.
“Ini kelurahan terakhir di Kecamatan Kotamobagu Utara yang mendapat pelayanan pencairan bantuan anak asuh,” kata salah satu staf Bank BNI, di Kantor Kelurahan Genggulang, Senin (11/9) pagi.
Sejak pukul 08.00 Wita, masyarakat Kelurahan Genggulang penerima bantuan anak asuh dari Pemkot Kotamobagu, telah mendatangi kantor kelurahan. Menurut staf tersebut, pelayanan dilakukan setiap hari untuk satu desa atau kelurahan. Mereka hanya diminta mengantri nomor kemudian mengambil sendiri uangnya di mobil kas keliling.
Sementara, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kotamobagu, Rio Lombone S.STP, mengatakan, penerima bantuan memperoleh dana segar yang kemudian digunakan untuk membeli perlengkapan sekolah.
“SPJ-nya harus dalam bentuk perlengkapan, dimana mereka mau belanja terserah, yang penting pertanggungjawabannya harus dalam bentuk pembelian barang” kata Rio, di kantor Wali Kota, Senin (11/9).
Sesuai intruksi Wali Kota, Senin pekan lalu, bahwa orang tua dilarang mengambil hak-hak anak. Bantuan ini semata-mata untuk meringankan beban orang tua dalam memenuhi kebutuhan perlengkapan sekolah.
“Tidak boleh dibelanjakan untuk hal-hal lainnya yang bukan keperluan sekolah,” tegas Rio.
Adapun penunjukan salah satu toko yang menjadi tempat pembelian, kini dinyatakan tidak lagi. “Orang tua silahkan berbelanja dimana saja,” ucap Rio.
Jika pembelanjaan dilakukan hanya satu tempat, maka nilai transaksi untuk tahap awal saja telah mencapai Rp 4 miliar, dari total anggaran yang di plot sebesar Rp 7,6 miliar.
*Ridwan Kalauw
