Kotamobagu, Inatonreport.Com – Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kotamobagu, Herman Aray, mengungkapkan, sampel BH berisi gel dari China akan dibawa ke Bandung untuk diperiksa lebih lanjut.
Aray beralasan, pemeriksaan harus dilakukan di Bandung karena belum ada alat yang dapat mendeteksi jenis gel dalam BH.
“Kami memang telah memeriksakan ke BPOM Sulut, tapi mereka belum memiliki alat yang lebih lengkap,” terang Aray, Jumat (9/3).
Selain memeriksakan BH tersebut, Disdagkop-UKM juga telah melarang penjualan,sampai menunggu hasil laboratorium.
*Ridwan Kalauw