Kotamobagu, Inatonreport.Com –
Peresmian Penggunaan Mesin Pengolahan Kopi, Kelompok Tani Bangelon, Bubungayon dan Sumayat, bantuan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, dilaksanakan di Desa Bilalang 1, Kecamatan Kotamobagu Utara, Kamis (8/3).
Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) ini, sebagai program yang didedikasikan untuk negeri.
UMK merupakan sektor yang mampu bertahan dari goncangan ekonomi, kata Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulawesi Utara Soekowardojo. Mengapa kopi dilirik BI, karena kopi sangat dinikmati hingga mancanegara.
“Sebagai produk unggulan, kopi merupakan tanaman yang cocok dibudidayakan di Indonesia. Kotamobagu dianggap layak dikembangkan budidaya kopi,” kata Soekowardojo.
Pejabat Wali Kota Kotamobagu Muhammad Rudi Mokoginta pada peresmian penggunaan mesin pengolah kopi menyampaikan pertumbuhan ekonomi Kotamobagu lebih tinggi dari angka pertumbuhan ekonomi nasional. Adapun inflasi cukup rendah, 0,79 persen.
Produksi kopi Kotamobagu hanya 150 ton, namun petani Bilalang banyak yang berkebun di wilayah Bolmong. Jika dihitung, maka produksi kopi lebih besar lagi.
“Mari kita kembangkan kopi Kotamobagu,” ajak Rudi. Selain kopi, Rudi juga minta agar BI tidak hanya membantu petani kopi melainkan juga UKM lain.
*Ridwan Kalauw