Kotamobagu, Inatonreort.Com-Pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi selama masa pandemic Covid-19. Selama dua tahun terakhir kontraksi akibat pandemic turut dirasakan secara merata di hampir seluruh daerah di Indonesia. Hal itu dikarenakan adanya pembatasan kegiatan masyarakat.
Namun, meskipun tahun 2021 sempat terjadi beberapa kali Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) rupanya tidak menurunkan daya beli masyarakat yang tentunya berdampak pada perputaran ekonomi dalam suatu daerah.
Tetap terjaganya pertumbuhan ekonomi dalam suatu daerah menunjukan keberhasilan Pemerintah setempat dalam mengambil kebijakan. Ini dapat dilihat dari capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Kota Kotamobagu selama tahun 2021 yang over target.
Pada tahun 2020 Pemkot Kotamobagu dan DPRD menetapkan target PAD sebesar Rp 84.984.473.688 Miliar dalam APBD tahun 2021. Target tersebut didistribusikan ke 10 Organisasi perangkat Daerah (OPD). Hingga akhir tahun 2021 per 31 Desember realisasi PAD Pemkot Kotamobagu mencapai Rp 95.327.351.302,72.
Sementara itu, Kepala DPKAD Kota Kotamobagu Sugiarto Yunus mengaku, bahwa pihaknya terus memaksimalkan potensi PAD di Kotamobagu.
“PAD ini nantinya juga akan kembali kepada masyarakat. Sehingga kami berharap pelaku usaha atau masyarakat yang memiliki kewajiban terhadap PAD Kotamobagu untuk lebih proaktif lagi. Terima kasih atas dukungan masyarakat yang taat membayar pajak dan retribusi,” kata Yunus.
Rid