Delapan BUMDesa di Kotamobagu Berhasil Sumbang PAD Bagi Desanya

Kotamobagu, Inatonreport.Com – Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) diperkirakan akan menjadi kekuatan ekonomi baru. Kekuatan ini diharapkan mampu mendorong peningkatan kesejahteraan dengan cara menciptakan produktivitas ekonomi desa sesuai dengan potensi desa yang dimiliki.

Lewat penyertaan modal langsung dari kekayaan desa, BUMDesa didirikan. Sayangnya, masih ada desa yang belum maksimal mengelola BUMDesa, kata Kepala Bidang Pengembangan dan Pembangunan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kotamobagu Masri Lantonge, Kamis(18/7).

Menurut penilaian Masri, berdasarkan evaluasi terakhir dari 15 Desa di Kotamobagu semuanya telah memiliki BUMDesa. Diantaranya ada yang sehat adapula yang dinilai tidak sehat. Bahkan, katanya, sudah delapan desa memberikan pemasukan bagi desanya.

“Ada PAD desa yang diberikan lewat hasil usaha BUMDesa,” ujar Masri. PAD tersebut diperoleh dari bagi hasil usaha yang disesuaikan pembagiannya berdasarkan AD/ART.

Delapan desa yang telah memberikan sumbangsi PAD bagi desanya, yaitu : Moyag Induk Rp 11.400.000,-, Moyag Todulan Rp 10.927.000,-, Bilalang I Rp 31.779.800,-, Pontodon Timur Rp 6.750.000,-, Poyowa Besar 2 Rp 7.770.300,-, Tabang Rp 3.678.000,-, Kopandakan I Rp 11.467.800,-, Kobo Kecil Rp 7.277.200. Untuk penyertaan modal tertinggi diberikan Desa Moyag Tampoan sebesar Rp 300 juta.

Bidang-bidang usaha yang dipilih adalah sewa kanopi dan angkat kotor, sewa elekton, kursi dan Foto Copy.

*Ridwan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.