Kotamobagu. Inatonreport.Com – Tempat Penampungan Sementara (TPS) dihampir semua desa dan kelurahan di Kota Kotamobagu sering mengalami keterlambatan pengangkutan. Akibatnya, timbunan sampah diangkut setelah mengeluarkan aroma tak sedap.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kotamobagu Bambang Ginoga, keterlambatan pengangkutan bukan disengaja. Hal itu terjadi karena masih terbatasnya petugas kebersihan, khususnya kenek pengangkut.
“Dalam waktu dekat petugas pengangkut (kenek) sudah ada,” kata Bambang, Rabu(25/9). Jika petugas sudah tersedia, maka sampah tidak akan menumpuk lagi, janjinya.
Belum lama ini, DLH telah membuka lowongan tenaga harian lepas petugas kebersihan. Termasuk didalamnya, tenaga sopir dan kenek.
Dia mengatakan, lowongan THL cukup banyak peminatnya. Karenanya, dia merasa yakin dalam waktu dekat permasalahan keterlambatan pengangkutan sampah dapat segera teratasi.
Kotamobagu memang pada beberapa bulan terakhir mengalami krisis sampah. Begitu banyak keluhan masyarakat sering terlontar akibat sampah menumpuk dan mengeluarkan aroma tak sedap.
Keluhan masyarakat lewat aplikasi Sikemas lebih banyak menyinggung soal sampah. Dan itu menjadi perhatian khusus Dinas Lingkungan Hidup Kotamobagu guna segera menyelesaikannya.
*Ridwan
