Kotamobagu, inatonreport.com – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) menggelar workshop, di kantornya, Senin (28/8) pukul 10.00 Wita.
Workshop tersebut bertujuan untuk memeroleh data yang valid tentang penilaian kependudukan. Pasalnya, selama ini belum adanya parameter yang tetap menyebabkan kesimpang-siuran data, karena masing-masing instansi memiliki parameter sendiri dalam penilaian kependudukan.
Kepala Dinas P2KB, Aljufry Ngandu, menilai, penting untuk duduk bersama antar instansi baik Dinas Kesehatan, Bappelitbangda, Bagian Ekonomi Setda Kotamobagu, Kecamatan dan Kelurahan guna menetapkan parameter kependudukan.
“Data ini akan digunakan baik Pemerintah Kotamobagu maupun BPS. Sebab, penentuan parameter sangat penting, karena itu menjadi subjek maupun objek pembangunan,” ujar Ngandu.
Data-data tersebut akan menjadi indikator penentuan proyeksi kependudukan dalam rangka perencanaan pembangunan pemerintah kota.
Parameter tersebut, tambah Ngandu, dapat dipakai hingga tahun 2035. Sehingga penting mendiskusikan bersama parameter yang akan dipakai bersama.
*Ridwan Kalauw