Kotamobagu, Inatonreport.Com- Dinas Pemberdayaan Masyatakat Desa (DPMD) Kotamobagu telah melakukan evaluasi terhadap Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) se-Kotamobagu. Dari 15 desa ternyata masih ditemukan BUMDesa yang dinilai tidak sehat.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pengembangan dan Pembangunan Desa DPMD Kotamobagu Masri Lantonge, Kamis(18/7). Masri mengungkapkan, tidak sehatnya BUMDesa disebabkan beberapa faktor.
Pilihan usaha yang hampir sama menyebabkan usaha tidak jalan. Selain itu, usaha simpan pinjam yang dijalankan ternyata tidak berjalan efektif, seperti yang terjadi di Desa Poyowa Besar I. Secara umum hasil evaluasi terakhir DPMD, ujar Masri, BUMDesa masih berjalan baik.
“BUMDesa dikatakan baik dilihat dari pembukuan harian mereka,”katanya.
Berdasarkan catatan pembukuan dapat diketahui apakah BUMDesa berjalan atau tidak. Usaha BUMDesa, tambah dia, adalah usaha mengelola keuangan sehingga dari catatan yang ada dapat diketahui aktifitas BUMDesa.
Masri juga telah mengingatkan kepada masing-masing kepala desa untuk memonitor jalannya usaha BUMDesa. Jika menemukan permasalahan, silahkan berkonsultasi dengan DPMD. DPMD pasti akan membantu menyelesaikan, ucapnya.
Desa juga perlu memasukkan laporan kinerja BUMDesa sehingga akan terpantau perkembangan setiap BUMDesa.
*Ridwan