Kotamobagu, Inatonreport.Com – Sulawesi Utara hingga akhir 2018 mencatat mendapat kunjungan wisatawan mancanegara tidak kurang dari 120 ribu wisatawan. Sayangnya, jumlah tersebut hanya sebagian kecil saja, mampir di Kotamobagu.
Kendalanya, jarak yang cukup jauh dari Manado atau bandara ke Kotamobagu.
“Ini merupakan tantangan bagi kita,” ujar Agung Adati, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kotamobagu, pada Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Perencanaan Awal RPJMD Kotamobagu tahun 2018-2023, Jumat (23/11), di aula Bappelitbangda.
Agung mengusulkan pengelolaan pariwisata terpadu antara Kotamobagu, Boltim, Bolsel dan Bolmong. Wisatawan dapat berkunjung ke destinasi wisata Bolmong, Boltim dan Bolsel, namun mereka akan tinggal di Kotamobagu.
Dengan menginap di Kotamobagu, akan ikut menggairahkan wisata meski spot-spot yang ada tidaklah banyak.
Diakuinya, jarak yang jauh dan waktu tempuh selama 4 atau 5 jam dari Manado, ikut memengaruhi keinginan wisatawan berkunjung. Ada harapan, wisata Bolmong Raya akan terpengaruh, jika telah memiliki Bandara sendiri. Untuk itu, ia mendorong agar pembangunan bandara segera dilaksanakan.
*Ridwan