Hingga Pertengahan Tahun, PAD Pasar Baru Capai 23 Persen

Kotamobagu, Inatonreport.Com – Hingga mengakhiri triwulan II atau memasuki pertengahan tahun 2021, Pendapatan Asli Daerah dari sektor retribusi pasar baru mencapai 23 persen.

Hal ini disampaikan, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kotamobagu, Apri Paputungan, Rabu (23/6/2021), dimana capaian PAD masih di bawah target.

“Kami menargetkan Rp 1,450 miliar, namun karena ada beberapa faktor menyebabkan belum tercapainya target.”

Pada saat penghitungan awal, kami memasukkan Pasar Genggulang dan Pasar Senggol, namun karena kondisi pandemi belum terlaksana.

Menurut Apri, hal yang sama pernah terjadi pada pencapaian tahun 2020. “Awalnya target kita Rp 1,450 miliar, tapi kemudian dilakukan perubahan mengikuti situasi saat itu, dan akhirnya target dapat dicapai,” ujarnya.

Dia menambahkan, tahun lalu setelah dilakukan perubahan dari target Rp 814 juta, diperoleh Rp 866 juta melampaui target yang ada.

Menurut Apri, petugas Dinas Dagkop-UKM terus menerus melakukan penagihan, namun kondisi pasar terkadang sepi. Itu yang menjadi kendala utama keterlambatan pembayaran retribusi. Ruko dan kios yang menjadi penunggak terbesar.

Sedangkan retribusi diluar itu, tetap jalan. Rp 5000 per karcis, sesuai
Perda Nomor 7 Tahub 2017 tentang retribusi pelayanan pasar. Sayangnya ungkap Apri, pedagang yang menggelar dagangan diluar kios dan ruko sangat fluktuatif. Kadang berdagang kadang tidak. Sehingga tidak ada patokan berapa hasilnya per hari, katanya.

Tapi dia yakin, jika dilakukan perubahan dari target awal, PAD perubahan dapat dicapai, tuturnya.

*Ridwan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.