Ikan Nila Masih Jadi Primadona di Kotamobagu

Kotamobagu, Inatonreport.Com – Kota Kotamobagu masih menyimpan sejuta potensi daerah. Salah satunya budidaya ikan nila.

Dengan luas wilayah kolam air tawar 836 hektar berdasarkan data BPS yang tertuang dalam Kotamobagu Dalam Angka 2018, potensi ikan air nila masih menjanjikan.

Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kotamobagu Fenty Dilasandi Mifta, Selasa (22/6/2021), permintaan ikan cukup tinggi. Bahkan, katanya, kekurangan ikan nila masih dipasok dari luar daerah.

“Petani ikan terus didorong untuk memelihara ikan karena permintaan ikan cukup tinggi,” katanya.

Petani ikan juga didorong untuk membentuk kelompok usaha, tentu ada syarat yang harus dipenuhi, ujarnya. Terutama, kelompok memiliki kolam meski hanya beberapa. Pembentukan kelompok harus diresmikan dan diketahui oleh lurah dan sangadi.

Setelah berjalan setahun, kelompok akan diberikan sertifikat kelompok. Kelompok yang memiliki sertifikat dapat mengajukan proposal bantuan kepada Pemerintah Kota Kotamobagu melalui Dinas Pertanian dan Perikanan, terang Fenty

Namun, bagi petani ikan yang belum memiliki kelompok dapat secara perorangan membeli bibit di Balai Benih Ikan di Desa Bungko, tambahnya. Bibit ikan dijual murah, untuk ukuran 3-5 cm dihargai Rp 250,- sedangkan ukuran 5-8 cm dipatok Rp 500,-.

Harga jual ikan nila, sampai hari ini, lanjut Fenty, masih dikisaran Rp 35 ribu per kilonya. Sehingga, budidaya ikan di Kotamobagu cukup menjanjikan.

*Ridwan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.