Kotamobagu, inatonreport.com – Wali Kota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara, akhirnya angkat bicara soal Bazar Ramadhan atau Pasar Senggol yang ditempatkan di Desa Poyowa Kecil.
“Pengenalan keberadaan pasar tradisional menjadi salah satu penyebab dipilihnya Desa Poyowa kecil sebagai lokasi pasar senggol,” ujar Tatong, Senin (12/6), di Rumah Dinas Wali Kota Kotamobagu.
Selain itu, masih banyak warga yang belum pernah mengunjungi pasar tradisional tersebut. “Bahkan, adapula yang belum tahu di Poyowa Kecil ada pasar,” tandas Tatong.
Informasi tersebut diperoleh Tatong dari hasil audiens dengan masyarakat. “Jadi pemilihan pasar Poyowa Kecil bukan semata karena menghindari kemacetan atau memecah kemacetan. Kemacetan dimana-mana bisa saja macet, apalagi saat seperti ini,” terang Tatong.
Tatong menerangkan, kegiatan perekonomian tidak tepat jika hanya terfokus pada pasar induk.
“Kita tidak boleh hanya terpusat pada pasar induk. Pasar tradisional juga perlu diperkenalkan, dan momentum ini sangat tepat. Momentum bulan Ramadhan dengan hadirnya pasar senggol, akan lebih cepat menarik perhatian,” tambah Tatong.
Bahkan, Lurah Genggulang telah meminta agar pelaksanaan Bazar Ramadhan tahun depan dilaksanakan di kelurahan Genggulang. Hal tersebut bertujuan untuk mengenalkan pasar tradisional yang ada di Genggulang, seperti yang dilakukan pada pasar Poyowa Kecil.
“Jika pelaksanaan di pindah-pindah itu adil namanya. Tahun lalu dilaksanakan di Gogagoman, tahun ini di Poyowa Kecil dan tahun depan di Genggulang,” jelas Tatong.
*Ridwan Kalauw