Kotamobagu, Inatonreport.Com – Klarifikasi dari Pemerintah Kota Kotamobagu, terkait salah satu ASN Pemerintah Kota Kotamobagu, mengalami Pusing, Demam dan pembengkakan pada kaki kiri setelah usai di Vaksin sinovac Dosis Pertama yang di laksanakan di Gedung RSUD Kotamobagu.
Taufan Simbala, kabid pelayanan promosi dan sumber daya kesehatan, Dinas Kesehatan Kotamobagu, mengatakan Kegiatan Vaksinasi di Kotamobagu, dimulai pada tanggal 1 februari 2021, dan total yang melakukan Vaksinasi Tahap I yang saat itu di lakuka oleh Nakes sampai saat ini total keseluruhan ada 2656 , dan untuk Tahap II ( Pelayan publik ) total 3856 , sehingga adanya pemberitaan kemarin dari pemrintah Kota melalui Dinas Kesehatan, turun langsung dan melihat Kondisi Helmi dan Kemarin sudah di antar langsung ke RSUD Kotamobagu, untuk di periksa laboratorium dan nantinya akan melihat hasilnya.
Selain itu dr.Luciana M Maramis sebagai kepala seksi pelayanan medis sekaligus ketua tim vaksinasi untuk RSUD Kotamobagu, Mengatakan
Kami berkomitmen untuk merawat pasien tersebut sampai penyembuhan, dan nantinya hasil Lab keluar, bisa di pastikan ini tidak ada kaitanya dengan Vaksinasi dengan Keluhan atau penyakit yang timbul oleh Helmi.
Sementara RSUD juga punya tim vaksinasi, yang saat itu telah melakukan program pemerintah yaitu Vaksinasi tahap II bagi Pelayan Publik,saat itu di laksanakan di Gedung Aula Kantor Walikota kotamobagu,
Dan kebetulan saat itu, Helmi telah mengikuti kegiatan vaksinasi, namun sebelum di vaksin, Helmi telah melakukan screening,untuk screening yang pertama mengecek data setelah memenuhi persyaratan kemudian screening yang dimulai dari pengecekan Suhu,Tensi, dan menanyakan riwayat penyaki, kemudian screening kembali yang di wawancarai Oleh Dokter langsung, sesuai Juknis yang sudah di atur oleh Kemenkes,
Apabila lolos pindah ke meja selanjutnya untuk siap di vaksinasi, setelah sudah di suntik vaksinasi, kemudian observasi berdiri di tempat selama 30 menit.
*Nux
