Jurus Baru Tanggulangi Kekurangan Air Minum di Upai

Kotamobagu, Inatonreport.Com- Pemerintah Kota Kotamobagu terus berupaya menyelesaikan krisis air minum di sebagian wilayah Kelurahan Upai.

Daerah perbatasan Upai-Sia telah mengalami krisis air berkepanjangan.

Upaya memanfaatkan mata air Bambean pun belum dapat dilaksanakan dalam waktu dekat. Berbagai persoalan masih perlu diselesaikan terlebih dahulu. Salah satunya soal pembebasan lahan. Pihak keluarga pemilik lahan belum menemukan titik temu.

Pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tidak mau mengambil resiko sebelum persoalan kepemilikan lahan selesai.

Disampaikan Sekertaris Dinas PUPR Kotamobagu Sofian Hatam, Jumat(20/9), pihak perwakilan keluarga telah menemuinya untuk meminta penundaan pembayaran ganti rugi lahan.

Menurut Hatam, permintaan keluarga tersebut disampaikan karena persoalan lahan sekarang masih bergulir di Pengadilan Negeri Kotamobagu.

Akan tetapi, meski belum dapat memanfaatkan mata air Bambean, pemerintah daerah memiliki alternatif lain.

Dikemukakan Sekertaris Daerah Kota Kotamobagu Sande Dodo, usai melaksanakan sholat Jumat(20/9) di Masjid Agung Baitul Makmur, tahun ini telah dianggarkan pembelian mesin pompa untuk pengoperasian bak air.

Bak air berkapasitas 54 kubik yang telah dibangun dan belum dioperasikan hingga saat ini, itu dulu yang dimanfaatkan, kata Sande.

“Kita akan memaksimalkan apa yang ada dulu,” katanya.

Dengan adanya mesin pompa maka, bak air yang sudah lama dibangun ini dapat segera dioperasikan. Bak air ini dapat melayani puluhan sambungan rumah (SR) di sebagian Upai, khususnya perbatasan dengan Desa Sia.

*Ridwan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.