Kotamobagu, inatonreport.com – Pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu mulai membludak. Akibatnya, sebagian pasien Instalasi Gawat Darurat (IGD) mulai dirawat di area koridor rumah sakit.
Dengan keterbatasan fasilitas, RSUD Kotamobagu berupaya keras memberikan pelayanan maksimal sebagaimana diharapkan Wali Kota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara, pada kunjungannya ke RSUD Kotamobagu beberapa waktu lalu.
Menurut Sekertaris RSUD, Rutman Lantong, di kantornya, Senin(6/3), pasien rumah sakit naik sebesar 10 kali lipat untuk pasien rawat jalan. “Biasanya kami hanya melayani 15 orang rata-rata per hari, sekarang jumlahnya mencapai 150 orang. Paling sedikit, 75-80 orang,” kata Rutman.
Selain itu, untuk pasien IGD yang biasanya hanya dilayani 8 orang pasien per hari, sekarang naik 23 orang pasien. Hal itu menyebabkan tempat perawatan penuh. “Makanya, ada pasien yang dirawat di lorong-lorong,” ujar Rutman.
Rutman menambahkan, dari 119 tempat tidur yang ada saat ini masih cukup untuk melayani pasien rawat inap. Meski, diakuinya, saat ini seluruh tempat tidur pasien telah penuh.
Yang menjadi daya tarik RSUD Kotamobagu sehingga menjadi tujuan perawatan, adalah menyangkut biaya. “Tarif rumah sakit daerah tergolong murah dan masih terjangkau, dibanding RS lain,” tutur Rutman.
*Ridwan Kalauw